Entalpi Pendidikan Kimia

Efektivitas Penggunaan E-Modul Larutan Penyangga Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik

2024-08-11T13:59:57+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan e-modul pada materi larutan penyangga yang berbasis masalah terhadap hasil belajar peserta didik. E-Modul Larutan penyangga berbasis masalah ini telah diuji validitas daan pratikalitasnya, namun belum diuji efektivitasnya. Metode yang digunakan Pada penelitian ini ialah pra- eksperimen dengan menggunakan teknik purposive sampling, dimana kelas XI Fase F3 yang berjumlah 33 orang sebagai subjek penelitian. Untuk istrumen penelitian ini berupa soal pretest dan posttest. Data peningkatan nilai pretest dan posttest terhadap peserta didik memiliki variansi yang homogeny serta berdistribusi normal. Berdasarkan uji paired t-test dengan taraf α = 0,05, diperoleh t-hitung (22,005) > t-tabel (1,694), hal ini menunjukan adanya peningkatan yang signifikan terhadap hasil belajar peserta didik. Hasil uji N-gain yang berdasarkan hasil belajar peserta didik menunjukkan skor sebesar 0,718 yang dikategorikan tinggi.oleh karena itu, e-modul larutan penyangga berbasis masalah efektif untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Validitas E-Modul Larutan Penyangga Berbasis Problem Based Learning (PBL) Terintegrasi Teaching at The Right Level (TaRL) Fase F Kelas XI

2024-08-22T12:54:03+00:00

Perkembangan teknologi berperan penting dalam pendidikan, salah satunya adalah dengan mengembangkan modul berbasis elektronik yang mempermudah penggunanya. Dibutuhkan implementasi modul yang memanfaatkan teknologi untuk mendukung proses pembelajaran peserta didik. Tujuan penelitian ini untuk menentukan validitas dari e-modul. E-modul dikembangkan dengan model plomp dari Educational Design Research (EDR). Tahap penelitian pendahuluan, tahap prototipe, dan tahap penilaian merupakan tiga tahapan model Plomp, namun penelitian ini dibatasi pada prototipe III. Validasi e-modul menggunakan instrumen berupa angket yang terdiri dari aspek kelayakan isi, penyajian, kegrafisan, dan kebahasaan. Hasil validasi dari 5 validator menunjukkan persentase sebesar 0,89 untuk kelayakan isi, sebesar 0,91 untuk validasi konstruk, dan 0,90 untuk validitas media sehingga produk yang dikembangkan berupa e-modul berbasis PBL terintegrasi TaRL yang dihasilkan dapat dikatakan layak untuk digunakan.

Pengembangan E-LKPD Berbasis Inkuiri Terbimbing pada Materi Asam dan Basa untuk Kelas IX SMA/MA

2024-09-06T05:56:23+00:00

One of the innovations in developing teaching materials that utilize technology and learning approaches is to modify printed LKPD into electronic form which is prepared using a learning model. This research aims to develop a valid and practical guided inquiry-based E-LKPD on acid and base subject for class XI SMA/MA. The type of research used is design research with a plomp development model. The results of this research show that the E-LKPD developed is valid and practical. The average content validity value of E-LKPD is 0.85 with a valid category and the average construct validity value of E-LKPD is 0.85 with a valid category. The average value of practicality analysis is 92% for teacher practicality in the very practical category and 88% for students' practicality in the very practical category.

Pengembangan Instrumen Tes Berbasis Literasi Kimia pada Materi Struktur Atom dan Nanoteknologi Kurikulum Merdeka Fase E SMA

2024-08-24T15:43:55+00:00

Chemical literacy is one of the literacies that needs to be developed for students due to the proximity of chemistry to everyday life and the community environment. Indonesia's literacy skills are still relatively low because they are categorized as countries with scores below the average, this is evidenced by the results of PISA. The low literacy skills are caused by several factors such as the difficulty of understanding concepts where learning is not associated with events that occur in everyday life. So that students become not literate in chemical literacy. Therefore, the importance of efforts to build students' chemical understanding skills as a whole through the development of chemical literacy-based test instruments on atomic structure and nanotechnology materials. This research is a Research and Development (R&D) study using the Rasch Model through 10 steps by Xiufeng in 2020. The resulting test instrument is expected to be able to measure students' chemical literacy skills on atomic structure and nanotechnology materials. Content validity analysis by validators found that all items were in the valid category. Reliability analysis obtained a person reliability value of 0.96 and the aspect reliability value was 0.93.