Analisis Miskonsepsi pada Materi Hidrokarbon Menggunakan Instrumen Two-Tier Diagnostic Test di SMA Pertiwi 1 Padang
Abstract
The concept is an understanding of an individual or a group of people who is expressed in the form of a meaning that produces knowledge. Misconceptions of students that appear continuously will interfere with the formation of scientific conceptions and can affect student learning outcomes. Therefore it is necessary to analyze the misconceptions of students. One of the diagnostic tests that can be used is a two-tier multiple choice test or known as a two-tier multiple choice, the first level is the question being tested while the second level contains the reasons for the answer to the first level. This study aims to analyze misconceptions and determine the percentage of students' misconceptions on hydrocarbon material using descriptive methods. The subjects were 27 students of class XI IPA 2 in SMA Pertiwi 1 Padang. The research instrument was a Two Tier Multiple Choice diagnostic test by dividing students' conceptual understanding into the categories of conceptual understanding, misconception, and conceptual misunderstanding. The results showed that the percentage of students' conceptual understanding in the concept understanding category was 31%, misconception was 36%, and did not understand the concept by 34% on hydrocarbon material. Students' misconceptions on hydrocarbon material at SMA Pertiwi 1 Padang were categorized as moderate. Konsep merupakan pemahaman individu atau sekelompok orang yang diungkapkan dalam bentuk pengertian yang menghasilkan suatu pengetahuan. Miskonsepsi peserta didik yang muncul terus menerus akan mengganggu pembentukan konsepsi ilmiah dan dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Oleh sebab itu perlu dilakukan analisis miskonsepsi peserta didik. Salah satu tes diagnostik yang dapat digunakan adalah tes pilihan ganda bertingkat dua atau dikenal sebagai two-tier multiple choice, tingkat pertama merupakan pertanyaan yang diujikan sedangkan tingkat kedua berisi alasan atas jawaban pada tingkat pertama. Penelitian bertujuan untuk menganalisis miskonsepsi dan menentukan persentase miskonsepsi peserta didik pada materi hidrokarbon dengan metode deskriptif. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA 2 di SMA Pertiwi 1 Padang yang berjumlah 27 orang. Instrumen penelitian berupa tes diagnostik Two Tier Multiple Choice dengan membagi pemahaman konsep peserta didik dalam kategori paham konsep, miskonsepsi, dan tidak paham konsep. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase pemahaman konsep peserta didik pada kategori paham konsep sebesar 31%, miskonsepsi sebesar 36%, dan tidak paham konsep sebesar 34% pada materi hidrokarbon. Miskonsepsi peserta didik pada materi hidrokarbon di SMA Pertiwi 1 Padang termasuk kriteria sedang.References
A’yun, Q., dkk. (2018). Analisis Miskonsepsi Siswa Menggunakan Tes Diagnostic Multiple Choice Berbantuan CRI (Certainty Of Response Index). Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol 12, No. 1, 2018, halaman 2108 – 2117.
Chang, R. (2005). Kimia Dasar: Konsep-Konsep Inti Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Effendy. (2002). Upaya untuk Mengatasi Kesalahan Konsep dalam Pengajaran Kimia dengan Menggunakan Strategi Konflik Kognitif. Media Komunikasi Kimia,Vol 6, Hal 2, Hal 1-22.
Raharjo, S. B. (2014). Kimia Berbasis Eksperimen untuk Kelas XI. Solo: Platinum.
Sagala, S. (2009). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Sastrawijaya, T. (1988). Proses Belajar Mengajar Kimia. Jakarta: Depdikbud.
Shofiana. (2018). Analisis Miskonsepsi Peserta Didik Kelas XII Menggunakan Tes Diagnostik Three-Tier Multiple Choice Pada Materi Hidrokarbon. Skripsi. Cirebon: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Cirebon.
Sudarmo. (2014). Kimia untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga
Suparno, P. (1997). Filsafat Konstruktifisme dalam Pendidikan. Padang: UNP Press.
Treagust, D. F. (2013). Development and use of diagnostic tests to evaluate students’ misconceptions in science. https://doi.org/10.1080/0950069880100204
Tüysüz, C. (2009). Development of two-tier diagnostic instrument and assess students’ understanding in chemistry. Scientific Research and Essay, 4(6), 626–631.
Wahyudi, I., & Maharta, N. (2013). Pemahaman Konsep Dan Miskonsepsi Fisika Pada Guru Fisika Sma Rsbi Di Bandar Lampung. Jurnal Pendidikan MIPA Universitas Lampung, 14(1), 121125.
Copyright toward articles published by Entalpi Pendidikan Kimia is hold by Entalpi Pendidikan Kimia. In the other side, Entalpi Pendidikan Kimia also applied CC Attribution 4.0 which means you could 1) share — copy and redistribute the material in any medium or format; and 2) adapt — remix, transform, and build upon the material; for any purpose, even commercially. As long as you give us attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use. Entalpi Pendidikan Kimia also applied Open Access toward each published articles, so the published content will be available freely for public.