Pengembangan Modul Konsep Mol Berbasis Pendekatan Saintifik dengan Pertanyaan Probing dan Prompting untuk Kelas X SMA/MA
Abstract
Chemistry modules based on a scientific approach based on probing-prompting questions are designed in such a way as to increase student motivation so as to create an active learning atmosphere, in this way it can make it easier for students to understand the concepts that must be mastered in the mole concept material. The purpose of this research is to produce a product in the form of a module based on a scientific approach applying the probing-prompting technique to the mole concept material and to reveal the level of validity and practicality of the modules created. These types of research are research and development (R&D) using the plomp model and include three stages, namely the initial research stage, the concept formation stage, the assessment stage. In this study, the module validity test was conducted by five validators, namely two chemistry lecturers and three chemistry teachers. The practicality test was carried out by three chemistry teachers and 18 chemistry students at SMA Negeri 2 Batusangkar. The data analysis technique on the validity uses the Aiken's V scale of 0.83 and the data analysis technique in practicality using descriptive statistics is obtained a value of 0.88.The resulting module is based on the iliah method which is equipped with probing prompting questions.The resulting module is based on scientific methods equipped with probing-prompting questions, so that it can be concluded that it is practical and valid. Modul kimia berbasis pendekatan saintifik berdasarkan pertanyaan probing-prompting dirancang sedemikian rupa sehingga meningkatkan motivasi siswa sehingga terciptanya suasana belajar yang aktif, dengan cara ini dapat memudahkan siswa dalam memahami konsep konsep yang harus dikuasai dalam materi konsep mol. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan produk dalam bentuk modul berbasis pendekatan saintifik menerapkan teknik probing-prompting pada materi konsep mol dan mengungkap tingkat validitas dan kepraktikalitas modul yang dibuat. Jenis-jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (R&D) dengan menggunakan model plomp dan meliputi tiga tahap yaitu tahap penelitian awal, tahap pembentukan konsep, tahap penilaian. Dalam penelitian ini, uji validitas modul dilakukan oleh lima orang validator, yaitu dua orang dosen kimia dan tiga orang guru kimia. Uji kepraktisan dilakukan oleh tiga orang guru kimia dan 18 orang siswa kimia SMA Negeri 2 Batusangkar. Teknik analisa data pada validitas menggunakan skala Aiken’s V sebesar 0,83 dan teknik analisa data pada praktikalitas menggunakan statistic descriptive diperoleh nilai sebesar 0,88 Modul yang dihasilkan didasarkan pada metode ilmiah yang dilengkapi dengan pertanyaan probing-prompting modul yang dihasilkan didasarkan pada metode ilmiah yang dilengkapi dengan pertanyaan probing-prompting, sehingga dapat disimpulkan praktis dan valid.References
Depdiknas. (2008). Pengembangan Bahan Ajar. Depertemen Pendidikan Nasional.
Diasputri, A., Nurhayati, S., & Sugiyo, W. (2013). Pengaruh Model Pembelajaran Probing-Prompting Berbantuan Lembar Kerja Berstruktur terhadap Hasil Belajar. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia. 7(1),1103–1111.
Fadli, Z., & Ellizar. (2019). Pengembangan Modul Sistem Koloid Berbasis Pendekatan Saintifik Dengan Pertanyaan Probing Prompting untuk kelas XI SMA/MA. EduKimia, 1(1), 46–52. https://doi.org/10.24036/ekj.v1i1.104080
Febriani, & Ellizar. (2019). Pendekatan Saintifik dilegkapi dengan Pertanyaan Probing dan Prompting Kelas XI Tingkat SMA / MA. Ranah, 1(3), 497–506.
Fitriani, A. (2019). Implementasi Pembelajaran Yang Efektif Bagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah Anisya. Pendidikan Dasar, 3(1). https://doi.org/10.29240/jpd.v3i1.624
Halek, D. H. (2018). Kurikulum 2013 dalam Perspektif Filosafi Pascareformasi. Georafflesia, 3(2), 1-10.
Hanggara, Y., & Alfionita, V. (2015). Eksperimentasi Model Pembelajaran Probing Prompting dan Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Minat Belajar Siswa Kelas VII SMP NEGERI 3 Batam. Phythagoras, 4(2), 1–11.
Ine, M. E. (2015). Penerapan Pendekatan Scientific untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi Pokok Bahasan Pasar. Prosiding Seminar Nasional, 20, 269–285.
Machali, I. (2014). Kebijakan Perubahan Kurikulum 2013 dalam Menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045. Pendidikan Islam, IIII, 71–94. https://doi.org/10.14421/jpi.2014.31.71-94
Mayasari, Y. (2014). Penerapan Teknik Probing-Prompting dalam Pembelajaran Matematika pada Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas VIII MTsN Lubuk Buaya. Skripsi.Universitas Negeri Padang.
Novena, V. V., & Kriswandani. (2014). Pengaruh Model Pembelajaran Probing Prompting. Pendidikan Dan Kebudayaan, 8(23), 189–196.
Pebruanti, L., & Munadi, S. (2015). Pelajaran Pemograman Dasar Menggunakan Modul Improving Motivation And Learning Outcomes In Basic Programming Using Modules In SMKN 2 Sumbawa. Pendidikan Vokasi, 5(3), 365–376.
Plomp, T., & Nieveen, N. (2007). An Introduction to Educational Design Research. Proceedings of the Seminar Conducted.
Retnawati, H. (2016). Analisis Kuantitatif Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Parama Publishing.
Rhosalia, L. A. (2017). Pendekatan Saintifik (Scientific Approach), Pembelajaran Tematik Terpadu, Kurikulum 2013 versi 2016. TIEE, 1(1), 59–77.
Riduwan. (2009). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sari, & Gazali. (2019). Validitas dan Praktikalitas Modul Hukum-Hukum Dasar Kimia Berbasis Pendekatan Saintifik dengan Menerapkan Teknik Probing Prompting untuk Siswa Kelas X SMA / MA. Edukimia, 1(2), 39–45.
Subarna, E. (2018). Penerapan Teknik Bertanya Dalam Pembelajaran PKn Berbasis Masalah Sosial Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa. PETIK, 4, 23–34.
Suciana, D., & Ellizar. (2019). Pengembangan Modul Laju Reaksi Berbasis Pendekatan Saintifik dengan Pertanyaan Probing Prompting untuk Kelas XI SMA/MA. EduKimia, 1(1), 37–45. https://doi.org/10.24036/ekj.v1i1.104079
Sunaringtyas, K., Saputro, S., & Masykuri, M. (2015). Pengembangan Modul Kimia Berbasis Masalah Pada Materi Konsep Mol Kelas X SMA / MA sesuai Kurikulum 2013. Inkuiri, 4(2), 36–46.
Suryani, L. B., Nugroho C. S, A., & Martini, S. K. (2015). Implementasi Model Pembelajaran Problem Posing dilengkapi LKS untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis dan Prestasi Belajar Materi Konsep Mol Siswa Kelas X SMA N 8 Surakarta Tahun Pelajaran 2013 / 2014. Pendidikan Kimia, 4(4), 186–192.
Suryosubroto. (1983). Sistem Pengajaran dengan Modul. Yogyakarta: Bina Aksara.
Susanti, L. (2015). Pemberian Motivasi Belajar Kepada Peserta Didik sebagai Bentuk Aplikasi dari Teori-Teori Belajar. Jurnal Ppkn & Hukum, 10(2), 71–83.
Susanti, V. O., Ellizar, & Andromeda. (2018). Pengembangan Modul Reaksi Reduksi dan Oksidasi Berbasis Pendekatan Saintifik dengan Menerapkan Teknik Probing dan Prompting untuk Pembelajaran Kimia Kelas X SMA / MA. MENARA Ilmu. XII(12), 91–100.
Wulandari, P. N. (2015). Peningkatan Ketermpilan Berpikir Kritis Melalui Penerapan Teknik Probing Prompting Dalam Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII-4 SMP Negeri 1 Bandung). Thesis. Universitas Pendidikan Indonesia
Copyright toward articles published by Entalpi Pendidikan Kimia is hold by Entalpi Pendidikan Kimia. In the other side, Entalpi Pendidikan Kimia also applied CC Attribution 4.0 which means you could 1) share — copy and redistribute the material in any medium or format; and 2) adapt — remix, transform, and build upon the material; for any purpose, even commercially. As long as you give us attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use. Entalpi Pendidikan Kimia also applied Open Access toward each published articles, so the published content will be available freely for public.