Analisis Miskonsepsi Peserta Didik pada Materi Hidrolisis Garam Menggunakan Instrumen Three-Tier Diagnostic Test di SMAN 2 Solok

  • Yami Suca
  • Alizar Ulianas
Keywords: Salt Hydrolysis, Misconception, Three-Tier

Abstract

ABSTRACTMisconception is the discrepancy of a concept with a scientific understanding that is agreed upon by experts. The aim of this study was to identify the misconceptions experienced by students in the salt hydrolysis material. The research data was obtained through a three-tier diagnostic test consisting of 21 questions. This research involved a sample of 50 students of class XI IPA 4 and XI IPA 5 of SMAN 2 Solok. The method used in this research is descriptive. The results of the research show that in general, students experience misconceptions where the average of these misconceptions is 35%. Students experience misconceptions about the concept of understanding salt hydrolysis by 58%, the nature of the hydrolyzed salt by 29%, the types of salt hydrolysis by 34%, determining the pH of salt hydrolysis by 28%, and calculating the pH of salt hydrolysis by 25%.Keywords: Salt Hydrolysis, Misconception, Three-TierABSTRAKMiskonsepsi merupakan ketidaksesuaian suatu konsep dengan pengertian ilmiah yang disetujui oleh para ahli. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi miskonsepsi yang dialami peserta didik pada materi hidrolisis garam. Data penelitian diperoleh melalui tes diagnostik three tier yang terdiri atas 21 butir soal. Peneliitan ini melibatkan sampel sebanyak 50 orang peserta didik kelas XI IPA 4 dan XI IPA 5 SMAN 2 Solok. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian menggambarkan bahwa secara umum peserta didik mengalami miskonsepsi dimana rata–rata miskonsepsi tersebut sebesar 35%. Persentase miskonsepsi peserta didik berdasarkan konsep adalah; konsep pengertian hidrolisis garam sebesar 58%, sifat garam yang terhidrolisis sebesar 29%, jenis–jenis hidrolisis garam sebesar 34%, menentukan pH hidrolisis garam sebesar 28%, dan menghitung pH hidrolisis garam sebesar 25%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum dalam materi hidrolisis garam peserta didik mengalami miskonsepsi.Kata Kunci: Hidrolisis garam, Miskonsepsi, Three-Tier

References

Abdullah & Rini, A. (2020). Analisis Miskonsepsi Asam Basa Calon Guru Kimia dengan Metode Three TierTest. Jurnal Pendidikan Sains , 8, 10-17.
Anwarudin, A., Nuswowati, M., & Widiarti, N. (2019). Analisis Miskonsepsi Peserta Didik pada Materi Hidrolisis Garam Melalui Tes Diagnostik. Chemistry in Education , 8, 1-7.
Berg, E.V.D. (1991). Miskonsepsi Fisika dan Remediasi. Salatiga: Universitas Kristen Stya Wacana.
Gurel, D.K., & L.C. Mcderott. (2015). A Review and Comparison of Diagnostic Instrument to Identify Student Misconceptions in Science. Eurasia Journal of Mathematics Science andTechnology Education , 11, 989-1008.
Hendrayadi & Suryani. (2015). Metode Riset Kuantitatif Teori dan Aplikasi pada Penelitian Bidamg Manajemen dan Ekonomi Islam. Jakarta: Prenadamedia Group.
Kirbulut, Z. D., & Geban. (2014). Using Three Tier Diagnostic Test to Assess Students' Misconception of States of Matter. Eurasia Journal of Mathematics, Science and Technology Education , 10, 509-521.
Lamichhane, R. R., & Maltese, A.V. (2018). Undergraduate Chemistry Students' Misconceptions about Reaction Coordinate Diagrams. Chem EducRes Pract , 19, 834-845.
Liza, Y. M & Alizar. (2021). Analisis Miskonsepsi pada Materi Hidrokarbon Menggunakan Instrumen Two Tier Test di SMA Pertiwi 1. Jurnal Entalpi Pendidikan Kimia.
Mentari, L., Nyoman , S., & Wayan, S. (2014). Analisis Miskonsepsi Siswa SMA pada Pembelajaran Kimia untuk Materi Larutan Penyangga. Jurnal Pendidikan Kimia , 2, 76-87.
Monita, F. A. & Suharto, B. (2016). Identifikasi dan Analisis Miskonsepsi Siswa Menggunakan Three Tier Multiple Choice Diagnostic Instrument pada Konsep Kesetimbangan Kimia. Juenal Inovasi Pendidikan Sains , 7, 27-38.
Mubarak, S., Susilaningsih, E., & Cahyono, E. (2016). Pengembangan Tes Diagnostk Three Tier Multiple Choice untuk Mengidentifikasi Miskonsepsi Peserta Didik Kelas XI. Journal of Innovative Science Education , 5, 101-110.
Noviani, M. W., Istiyadji, M., & Kusasi, M. (2017). Misconception Revieed from the Prerequisite Knowledge to Chemical Bonding Material in Class X. Jurnal Inovasi Pendidikan Sains , 8, 63-77.
Petrucci, R. H. (2011). General Chemistry: Principle Modern Applications 10th Edition. Toronto: Pearson Canada Inc.
Rasyid, A. F. (2020). Analisis Miskonsepsi Siswa Kelas XI IPA 14 Pekanbaru pada Materi Hidrolisis Garam Menggunakan Instrumen Tes Diagnostik Three Tier. Skripsi . Pekanbaru: Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Rohmawati L., & Suyono. (2012). Penerapan Model Pembelajaran Conceptual Change Untuk Mereduksi Miskonsepsi Siswa Pada Materi Pokok Asam Dan Basa Di Kelas Xi Ia Sman 2 Bojonegoro. 2. Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa.
Suparno, P. (2013). Miskonsepsi dan Perubahan Konsep dalam Penddiikan Fisika. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
Suwarto. (2013). Pengembangan Tes Diagnostik dalam Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Syukri. (1999). Kimia Dasar 1. Bandung: ITB.
Whitten, K. H. (2013). Chemistry 10th. United States of America: Cengage Learning.
Published
2021-09-07
How to Cite
Suca, Y., & Ulianas, A. (2021). Analisis Miskonsepsi Peserta Didik pada Materi Hidrolisis Garam Menggunakan Instrumen Three-Tier Diagnostic Test di SMAN 2 Solok. Entalpi Pendidikan Kimia, 2(3), 84-92. https://doi.org/10.24036/epk.v2i3.180
Section
Articles